Assalaamu'allaykum.
Berikut ini adalah hasil renungan (ciaileee!) mengapa blog saya tak kunjung naik popularitasnya dalam kurun waktu setahun saya blogging. Bila sahabat mau, silakan tiru 10 jenis kemalasan dalam daftar di bawah. Sekaligus 5 atau 6 item akan menjamin blog menjadi sepi pengunjung. Pilih yang mana saja, saya tokh tidak menyusun daftar ini dengan sistem rangking. Penomoran hanya untuk mempermudah saya menulisnya. Tapi jangan kuatir, bila otak belum terlalu korstleting dan bukan pribadi abnormal --artinya sahabat punya keinginan normal agar blog yang dimiliki jadi blog populer, PageRank tinggi, tiap hari sesak didatangi pengunjung... nah, sahabat bisa lakukan kontras dari daftar kemalasan ini dan siapa tahu berhasil jadi selebriti di dunia blog-blogan ini. Terserah saja sahabat mau pilih yang mana dari keduanya, saya hanya memberitakan refleksi saya (ck.. ck, nggaya sekali!) selama setahun ngeblog.
Supaya Blog tidak Populer
- Malas melakukan update teratur
Satu atau dua postingan baru per minggu lebih baik daripada seratus postingan dalam tiga hari lalu vakum selama berbulan-bulan. Makin sering dan berkala pemutakhiran isi blog kita akan membuat mesin pencari akrab dengan blog kita dan melakukan "koncoisme" dengan menempatkan blog kita di urutan atas daftar hasil pencarian untuk kata kunci yang berhubungan dengan isinya. Bagi para pelanggan feed, blog yang isinya terus baru akan makin akrab juga bagi mereka dan rasa akrab biasanya membuat orang membuka blog kita meski sudah baca dengan feed-reader atau email. (Kasus pada semua blog saya, tidak ada yang teratur update-nya) - Malas kunjungi blog orang lain dan meninggalkan jejak
Bahkan di dunia maya, bersosialisasi dan berteman sangat penting untuk membuat blog dikenal orang dan moga-moga jadi populer. Dengan tidak peduli pada blogosphere, bahkan lelet dalam membalas kunjungan orang ke blog kita akan menjamin blog kita itu tidak bakalan populer, dikenal banyak orang. (Kasus semua blog saya. Bahkan saya jarang menuliskan komentar pada blog yang saya kunjungi karena berusaha menghindari spamming dan persoalan bandwith langganan internet saya yang amat terbatas.) - Malas mencari komunitas
Bergabung dalam komunitas di dunia maya, apalagi yang punya kesamaan minat dengan kita, akan membantu upaya agar blog dikenal orang. Milis, Forum, book-club, activity club, jejaring sosial macam friendster atau FaceBook merupakan wahana promosi yang ampuh. Paling tidak, upaya paling minim yang bisa dilakukan adalah kita cantumkan link kita dalam lembar profil di situ. (Kasus pada semua blog saya) - Malas bersikap aktif di komunitas
Sudah bergabung dengan komunitas tertentu, tapi tidak pernah aktif... sama saja bohong. Malah, beberapa komunitas online bisa menutup akun kita bila tidak pernah login selama lebih dari 90 hari. Kalau aktif dan kita senantiasa menyertakan link blog kita di bagian footer pesan yang kita tulis, tentu popularitas bisa meningkat. (Kasus semua blog saya) - Malas mendaftarkan blog ke mesin pencari
Selain fasilitas bawaan pada layanan blog (misal worpress, blogger, blogsome, dll) yang memungkinkan kita mengaktifkan setelan tertentu agar blog terlacak oleh search engine (google, yahoo, dogpile, dll), sebaiknya kita juga daftarkan blog secara manual, dan jangan lupa pastikan kita juga mendaftarkan sitemap blog kita agar mesin pencari tak berputar-putar dalam mengindeks halaman-halaman di blog kita. Tidak melakukan hal ini berarti blog tidak akan punya peluang bagus untuk masuk daftar pencarian saat orang mencari info dari mesin pencari. (Kasus Share the Reading) - Malas mendaftarkan blog pada online directory
Hal ini memastikan blog kita makin tidak dikenal orang. Ada banyak direktori gratis yang sebetulnya dapat membantu kita mempopulerkan blog tanpa susah payah bersosialisasi aktif ke sana ke mari, dan makin banyak direktori yang kita ikuti, makin banyak layanan yang akan melakukan "ping" atas isi blog kita. (Kasus Share the Reading) - Malas merenovasi tampilan blog
Tanpa konten yang kuat, tampilan blog yang biasa-biasa tidak akan membuat pengunjung betah dan balik berkunjung. Lebih parah lagi kalau tampilan blog kita sudah cukup ancur alias membuat pusing pembacanya tapi kita malas/takut untuk bereksperimen melakukan berubahan. Hasil akhir dari kemalasan ini jelas membuat blog kita jauh dari disukai. Jangan-jangan isi dan bungkus blog kita hanya cukup berterima (acceptable) untuk diri kita sendiri!(Kasus pada semua blog saya sebelum nekat belajar mengubah desain template) - Malas mengikuti trend/issue yang sedang naik daun
Tidak perlu seperti kantor berita, tapi membuat psoting kita sedikit saja berkorelasi dengan kejadian yang tengahh menarik perhatian khalayak... nah, ini akan menambah populeer blog kita. Minimal, di hasil mesin pencari blog kita ikutan muncul saat orang mencari tau tentang topik yang ngetop.(Kasus pada semua blog saya) - Malas membalas email
Ini akan lebih parah lagi bila dengan sengaja kita cantumkan email kita agar pengunjung dapat melakukan kontak, tapi kita ogah-ogahan membalas email yang masuk. Percayalah, makin sering hal ini terjadi, makin tidak populer blog kita jadinya karena mereka yang kita abaikan adalah juga agen yang efektif untuk menurunkan popularitas blog kita. (Kasus blog ini dan versi English-nya) - Malas mendengarkan dan mencoba saran dari orang lain
Ini berarti kita mempertahankan keamburadulan tampilan dan isi blog. Ini dapat pula berarti kita menolak peluang untuk meningkatkan mutu blog kita. Tentulah, kemalasan ini tak lain tak bukan akan makin melunturkan minat orang untuk berkunjung, berkunjung balik, apalagi ikut mempromosikan blog.(Kasus blog ini dan versi English-nya)
Demikianlah laporan kedua dalam "Setahun Ngeblog", akan saya sambung secepat yang saya bisa. Wassalamu'allaykum.
intinya jangan malas.. tetap semangat
BalasHapusHmmmm.. artikelnya bagus... tapi kok sepertinya yg punya blog Kristik Islami gak pernah lagi berkunjung ke blog saya??? Apakah terserang penyakit malas berkunjung kah???
BalasHapuswuih kok kebalikan semua?????
BalasHapusJangan Malas
BalasHapus