Assalaamu'allaykum.
Kalau-kalau ada sahabat blogger yang kewalahan karena pagerank terlalu tinggi, pengunjung terlalu ramai, risih karena blog jadi rujukan di mana-mana... nah, bila dua posting saya sebelumnya untuk membuat blog tidak populer dan menurunkan pagerank/mengusir pengunjung blog tidak cukup memuaskan, berikut ini adalah daftar hal-hal yang pernah saya lakukan selama satu tahun yang hasilnya membuat pengunjung blog tidak bertahan lama melihat Blog saya. Makin cepat dan persis sahabat melakukan semua yang ada dalam daftar yang tersedia di seri "Setahun Ngeblog", akan makin cepat blog sahabat ditinggalkan pengunjung.
Semoga postingan ini berguna, baik untuk ditiru atau dihindarkan. Silakan masing-masing pilih jalan sendiri untuk punya blog populer atau blog yang sepi pengunjung.
Kreativitas yang Berhasil Membuat Orang tidak Nyaman Mengunjungi Blog
- Memberi 'target=_blank' pada tautan
Atribut ini merupakan peninggalan hari-hari dekade yang sudah lampau, saat atribut target tautan masih sepenuhnya harus diatur manual oleh webmaster. Atribut 'target=_blank' pada tautan akan membuat target terbuka di jendela baru yang otomatis aktif saat tautan diklik. Inilah masalahnya. Setelah tombol "Go", "Back" adalah menu navigasi yang paling sering digunakan oleh pengguna browser. Dengan membuat tautan otomatis membuka jendela baru saat diklik, itu sama artinya dengan meniadakan fungsi tombol "Back" dan riset techrepublic.com (satu dari sekian situs terpercaya untuk urusan perilaku pengguna internet) menyebutkan bahwa lebih dari 80% pengguna internet tidak menyukai "new window" karena alasan ini. Alasan lain pengunjung tidak mengharapkan adanya jendela baru adalah- Hal itu membuat terkejut dan mayoritas orang tidak suka dikejutkan saat memakai internet. Tampak sepele tapi ini alasan yang paling dominan.
- Hal itu meremehkan kemampuan pengunjung untuk menentukan pilihan (karena sebagian terbesar orang sekarang telah menggunakan browser dengan fasilitas yang membuat mereka dapat memilih membuka tautan di jendela baru, di tab baru, atau di jendela yang sama)
- Membuka jendela baru berakibat makin penuhnya taskbar hingga mempersulit navigasi pemakaian komputer
- Terbukanya satu jendela baru berarti bertambah satu lagi jendela yang harus ditutup kemudian.
- Target tautan adalah dokumen berukuran besar dan ekstensi filenya membutuhkan program khusus (contoh *.PPS, *PDF, dll)
- Tautan tertuju pada gambar berukuran besar, dengan membuka gambar ini di jendela baru pengunjung dapat melanjutkan browsing di halaman asal sambil menunggu loading gambar selesai.
- Target tautan adalah halaman versi mudah-cetak dari halaman asal. Hal ini akan membantu pengunjung mencetaknya sambil kembali browsing di jendela asal (biasanya ada icon )
- Bila tersedia peringatan atau icon yang menunjukkan tautan akan terbuka di jendela baru.
- Memilih jenis, ukuran, dan warna font yang tidak mudah dibaca
Font Jokerman ukuran 8 dengan warna krem atau kuning paling pucat di atas latar putih akan memastikan pengunjung tak bisa membaca apapun yang tertulis di blog. Ukuran font 36 atau 48pt mungkin akan memastikan blog hanya disukai batita. Itu contoh yang parah, yang biasa-biasa saja dapat terjadi tanpa disengaja saat kita mendandani blog memakai monitor dengan resolusi layar yang rendah dan kita tidak ingat bahwa di jaman Hugo Chaves mau bersalaman dengan presiden Amerika Serikat sekarang ini, kebanyakan pengguna komputer memakai monitor canggih yang resolusi layarnya sangaaaaat tinggi. Aibatnya, apa yang kita lihat cukup besar di layar kita akan tampil seperti anak kutu di layar canggih itu. (Kasus Kristik Islami) - Menonjolkan terlalu banyak bagian di tataletak blog
Biasanya, bagian paling penting dari blog/website adalah konten atau isinya. Mayoritas pengunjung tidak mau susah-susah menebak manakah bagian yang paling ingin ditonjolkan dalam sebuah blog. Saat kita begitu kreatif mendandani tampilan blog dan menjadikan bagian-bagian lain mengalahkan keatraktifan isi utama (main content) dan malah saling desak untuk mencuri perhatian pengunjung, otomatis kita membuat pengunjung bertahan lebih lama di blog kita. Bukan karena tertarik dan membaca isinya, tapi untuk mencari-cari isi blog kita. Meski awalnya pengunjung bertahan lebih lama, ketidaknyamanan yang dia alami merupakan alasan cukup untuk tidak mengunjungi blog kita lagi. Apalagi kalau pengunjung mendapati bahwa setelah ekstra waktu dia luangkan, ternyata main content tidak menawarkan sesuatu yang baru atau yang berbeda dari rata-rata isi semua blog orang lain. (Kasus pada semua blog saya) - Tataletak yang "Fluid", wadah konten terlalu lebar
Kreativitas yang satu ini berkait erat dengan masa-masa awal saya kesengsem belajar mengganti template blog. Begitu tahu cara membuat tampilan posting berbeda saat dibuka (bukan di halaman awal), saya girang sekali isi posting melebar saat ditampilkan. Bukannya senang dapat membaca lebih banyak di setiap barisnya, pengunjung justru merasa lelah dan terhambat dalam membaca. Ideal panjang teks dalam satu baris adalah 15-16 kata, atau kalau mau pakai ukuran piksel, gunakan max-width="600". Enam ratus itu angka maksimal, lebih ideal lagi kalau 570-580 (Hasil riset Fakultas Psikologi Universitas Wichita). Kasus ini terjadi pada blog adik saya. - Mendandani RSS hingga "sesuai selera"
Kekonyolan, bila bukannya kebodohan, saya pada saat terlalu kreatif dengan hal ini menyebabkan icon RSS tidak mudah dikenali dan masih diperparah dengan teks tautan yang tersembunyi di dalam submenu navigasi blog. Padahal, apapun bentuknya, icon RSS hendaknya berbasis pada icon yang sudah menjadi standar. Lebih baik lagi bila kita sediakan fasilitas untuk berlangganan feed melalui email, dan form-nya dapat dilihat jelas oleh pengunjung. Makin banyak pengguna internet yang ingin menghemat waktu dengan membaca pemutakhiran (update) secepatnya melalui feed reader atau email, dan bukannya menurunkan jumlah pengunjung, hal ini justru meningkatkannya. (Kasus blog ini) - Terus mengganti template yang sama sekali berbeda
Mendadak bisa mengutik-utik template membuat saya sempat keranjingan gonta-ganti template, parahnya lagi itu bisa terjadi per tiga hari sampai satu minggu. Kreativitas ini menjengkelkan bagi pengunjung rutin bila layout yang baru sama sekali berbeda dengan layout lama. Pengunjung blog cenderung mempunyai "peta tataletak" blog yang disukai di benak mereka, dan perubahan terlalu sering menyebabkan hanya pengunjung "ngotot" saja yang mau bolak-balik mengunjungi blog bersangkutan. Dalam hal ini, mayoritas pengunjung berharap adanya "konsistensi".(Kasus salah satu blog saya --not shared here) - Memasang bagian penting blog di bagian "footer"
Masih berkait dengan kreativitas sebelumnya. Saya pernah menaruh "label" dan "archive" di bagian footer yang (lebih gila lagi) saya desain ukuran font-nya sebesar bayi kutu. Dengan menggunakan platform gratisan blogspot, navigasi blog yang termudah adalah dengan melihat arsip atau label posting. Meniadakan atau menyembunyikan keduanya membuat pengunjung cukup tidak nyaman saat berada di blog kita. BONUS: kreativitas yang membuat blogger meletakkan bagian penting (atau minimal dianggap perlu dilihat) di bagian bawah akan sekaligus pula membuat mesin pencari menurunkan prioritas kata kunci yang terdapat di bagian tersebut. Dengan kata lain, dengan meletakkan bagian yang mengandung banyak kata kunci terpenting blog di bagian footer akan menjamin kata kunci itu tidak dianggap penting dalam pengindeks-an. Semua pelaku SEO akan melakukan hal ini bila ingin blog-nya diabaikan oleh Google [HA HA HA] - Selera "Avant-Garde" dalam pemilihan warna
Ehm, ehm, belagu banget poin satu ini. Jangan cemberut dulu. Maksud "avant-garde" di sini bukanlah pelopor/termaju/terdepan, melainkan selera nganeh-nganehi dalam memilih warna yang ada di blog. Urusannya bukan cuma warna-warna tampilan (background, header, gambar utama, dll) tapi secara keseluruhan. Begini:
Perwajahan- Pengunjung akan cepat lelah matanya bila seluruh bagian blog berwarna sama, dengan kadar kepekatan sama, dan warna tepi sama pula; main-body hijau #4d7e2d, sidebar hijau #4d7e2d, border tidak ada... dst. Bila memang senang pada satu warna dan cukup kreatif, sebenarnya seisi blog bisa dibuat berwarna itu, tapi bedakan kepekatannya, beri gradasi, dan beri sedikit sentuhan pada garis batas (border) atau kasih gambar latar. (Kasus Share the Readings)
- Warna kontras maksimum yang dipakai berulang kali, lebih dari satu pasang kontras, jelas menimbulkan ketidaknyamanan. Contohnya oranye dipasangkan dengan hijau atau kuning dengan ungu. Kontras warna lainnya silakan cari di sumber yang kredibel tentang seni rupa/desain. (Kasus blog ini, waktu pakai template HTML)
- warna tautan yang sama dengan warna teks
- Tidak bisa dibedakan warna-warna (dan mungkin font-decoration) dari tautan aktif (active-link) dan tautan yang sudah dikunjungi (visited link)
Warna latar berbeda untuk sisipan gambar, kontras pula
(Kasus pada semua blog saya) - Mendandani blog dengan hanya mempertimbangkan satu web-browser
Kebanyakan pengunjung blog saya menggunakan Internet Explorer. Barangkali benar kata Wein, kakak saya, bahwa mereka adalah para gadis dan ibu rumah tangga yang tak mau repot, sehingga mereka hanya menggunakan web browser yang sudah tersedia dalam paket OS di komputer mereka. Saya sendiri memakai Firefox dan Opera, dan lalai menyisipkan kode IE-hack di dalam template menjadikan blog saya tidak tampil seperti yang saya inginkan di jendela Internet Explorer. Sebelum saya akhirnya mengetahui web-browser yang terbanyak dipakai pengunjung saya, dan melakukan penyesuaian, rata-rata page-view per pengunjung hanya 1.2 saja dengan rata-rata waktu per halaman kurang dari 1 (SATU!) menit. (Kasus blog ini dan versi English-nya) - Membuat news-ticker berisi berita hangat
Saya sungguh senang menerapkan hal-hal yang saya pelajari di dynamicdrive dan newsticker (feed scrolling) adalah kreasi overdosis yang pernah membuat pengunjung blog saya jengkel. Pertama, ada lebih dari satu yang saya pasang; kedua, berita yang saya tampilkan tidak ada hubungannya dengan isi dan tema blog; ketiga, kecepatan teks berjalan terlalu cepat di komputer canggih mereka (saya pakai komputer jaman batu yang cukup lamban, bila dibandingkan dengan komputer yang dipakai mayoritas terbesar pengunjung blog saya). Sebetulnya, kalau saja saya gunakan kode G-AjAX dengan benar dan memilih isi berita yang lebih nyambung, mungkin sekali newsticker dapat menjadi daya tarik... (Kasus blog ini dan versi English-nya)
Nah, sampai di sini dulu bagian ke-tiga dalam seri "Setahun Ngeblog". Bila ada yang berkenan menambahkan, silakan berbagi di sini dan semoga kreativitas salah kaprah seperti yang saya masukkan ke daftar, segala percobaan saya pada blog-blog saya, dapat berguna bagi sahabat pembaca. Seri ini akan saya sambung secepat yang saya bisa.
Wassalamu'allaykum.